“Saya hanyalah seekor anjing yang berjalan di depan tuannya. Saya tidak punya realisasi apa-apa tapi saya punya transmisi dan silsilah.”
Demikian sebuah pernyataan dari seorang guru besar sekaliber Dagpo Lama Rinpoche Losang Jampel Jampa Gyatso dalam salah satu sesi pembabaran ajaran Lamrim di Biara Dagpo pada musim panas tahun lalu. Lanjut Rinpoche menjelaskan bahwa kita harus meneruskan ajaran ini kepada orang-orang lain yang membutuhkan. Janganlah seperti anjing yang mencengkeram erat-erat pada tulang dan mengusir setiap anjing lain yang datang.
Sejak direlokasi dari Mundgod di Selatan India ke Lembah Kullu di Utara, Dagpo Rinpoche rutin memberikan transmisi dan ajaran Lamrim setiap tahun. Biara Dagpo sendiri, walaupun tidak sebesar tiga biara utama Buddhisme Tibet lainnya, adalah biara Lamrim yang otentik. Sejumlah besar guru-guru silsilah Lamrim lahir dari biara ini.
Pada tahun 2015, Dagpo Rinpoche akan meneruskan ajaran dan tranmisi teks “Instruksi Manjugosha” karya Yang Mulia Dalai Lama Kelima. Jadwal transmisi adalah 2 – 14 September 2015. Berikut adalah pendapat para Sangha KCI mengenai tujuan mengikuti retret Lamrim di India :
Mengapa orang Indonesia harus ke India untuk mengikuti ajaran di Biara Dagpo? Alasannya untuk melatih diri berdasarkan ajaran yang diberikan oleh Rinpoche. Dengan menerima ajaran, kita bisa mengembangkan sikap-sikap baik yang bermanfaat untuk orang lain, utamanya cinta kasih, welas asih, bodhicitta. Saat ini kondisi kita adalah tidak tahu bagaimana cara meraih kebahagiaan dan mengatasi penderitaan. Di sana kita bisa belajar apa yang perlu dilakukan dalam rangka untuk berbahagia dan mengatasi derita berdasarkan penjelasan Rinpoche. Dengan mengatasi kesalahan-kesalahan tindakan fisik, ucapan, dan pikiran kita bisa berlatih menjadi lebih baik dan memberikan manfaat kepada makhluk lain.
Alasan utama kita harus ke India utamanya adalah menerima transmisi. Dengan menerima transmisi berarti kita mewarisinya. Ini adalah alasan yang paling penting. Selain itu tentu saja di sana kita bisa melakukan purifkasi karma buruk dan akumulasi karma baik.
Karena tempatnya di Biara yang masih memiliki tradisi Tibet yang kental. Ketika Rinpoche menjelaskan tentang sesuatu, kita bisa melihatnya secara langsung. Misalnya, ketika dijelaskan tentang monk yang debat, maka kita bisa langsung melihat debat. Kita juga bisa melihat kehidupan biara. Intinya apa yang diomongkan oleh Rinpoche kita bisa lihat secara langsung.
Biara Dagpo adalah tempat yang sangat kondusif untuk menerima ajaran dan berlatih. Di sana energinya masih sangat baik dan positif.