Seperti seorang ibu yang melindungi anak tunggalnya hingga bertaruh nyawa,
kembangkanlah cinta kasih kepada semua makhluk.
-Karaniya Metta Sutta
Pernahkah Anda melakukan Fang Sheng dan Jiu Sheng?
Fang Sheng/放生 (melepas makhluk hidup) dan Jiu Sheng/救生 (menyelamatkan makhluk hidup) adalah salah satu bentuk praktik welas asih yang lazim dilakukan dalam berbagai tradisi Buddhis baik secara rutin maupun di hari-hari khusus. Orang-orang akan membeli hewan-hewan yang terperangkap di sangkar pedagang dan melepaskan hewan tersebut ke alam liar. Kegiatan Fang Sheng dan Jiu Sheng ini juga dikenal dengan istilah “Abhaya Dana”, artinya berdana kebebasan dari rasa takut. Sesuai dengan namanya, ketika kita melakukan Fang Sheng dan Jiu Sheng, kita melepaskan hewan-hewan yang terperangkap dan terancam sehingga mereka bisa kembali hidup bebas di habitat asalnya. Tidak hanya menolong satu makhluk hidup yang kita lepaskan, kita juga bisa turut mengembalikan keseimbangan ekosistem dengan mengembalikan hewan ke habitat asal yang sesuai.
Apa saja manfaat Fang Sheng?
Seseorang tidak dapat disebut Ariya (orang mulia)
apabila masih menyiksa makhluk hidup.
Ia yang tidak lagi menyiksa makhluk-makhluk hiduplah
yang dapat dikatakan mulia.
-Dhammapada 270
Manfaat utama dari Fang Sheng dan Jiu Sheng tentunya adalah kebebasan bagi makhluk yang dilepas. Ketika kita melepas serangga, kita menyelamatkan mereka dari ancaman kematian sebagai umpan pancing. Ketika melepas burung-burung, kita menolong mereka dari kandang yang sempit yang mencegah mereka terbang bebas. Ketika melepas ikan lele, kita menolong mereka dari kemungkinan dibunuh untuk dimasak.
Fang Sheng dan Jiu Sheng sendiri merupakan bentuk latihan untuk mengembangkan welas asih. Ketika mencari hewan untuk dilepas, kita bisa merenungkan penderitaan mereka dan membangkitkan rasa iba dan keinginan kuat untuk menyelamatkan mereka. Jika didasari dengan motivasi yang bajik, tindakan ini akan menghasilkan akibat yang bajik pula. Berdasarkan hukum karma, menyelamatkan nyawa makhluk lain akan membawa akibat yang sesuai dengan penyebabnya, yaitu umur yang panjang.
Kritik Terhadap Fang Sheng dan Jiu Sheng
Orang yang dalam mencari kebahagiaan,
malah menindas makhluk lain yang juga ingin bahagia
tak akan mendapatkan kebahagiaan yang ia cari.
-Buddha (Dhammapada X-131)
Walau semestinya merupakan kegiatan positif, terdapat beberapa kritik terhadap Fang Sheng dan Jiu Sheng, terutama dari segi lingkungan. Tak jarang orang-orang melakukan Fang Sheng dan Jiu Sheng secara massal namun tidak tepat sasaran. Orang-orang melepaskan hewan dalam jumlah banyak ke lingkungan yang tidak sesuai sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem. Hewan yang dilepas di tempat yang tidak sesuai juga akan kesulitan bertahan hidup. Ini bertentangan dengan tujuan utama Fang Sheng dan Jiu Sheng, yaitu agar makhluk hidup dapat hidup nyaman di habitat asalnya dan mengembalikan keseimbangan ekosistem di tempat tersebut.
Tak jarang pula orang memesan hewan untuk dilepas kepada pedagang dalam jumlah besar sehingga para pedagang ini melakukan perburuan besar-besaran. Sungguh ironis, hewan-hewan yang seharusnya bisa hidup bebas malah kehilangan kebebasannya untuk ‘dibebaskan’. Ini semua terjadi karena Fang Sheng dan Jiu Sheng dilakukan semata-mata untuk ‘mengumpulkan pahala’. Orang-orang berlomba-lomba melepaskan sebanyak mungkin hewan dengan harapan mendapatkan imbalan.
Fang Sheng dan Jiu Sheng yang Tepat dan Bermanfaat
Jika Fang Sheng dan Jiu Sheng berisiko merusak lingkungan, apakah berarti kita tak boleh melakukan apapun saat melihat makhluk hidup yang terperangkap dan menderita? Tentu tidak! Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dan harus kita lakukan untuk memastikan kita benar-benar menolong makhluk hidup melalui Fnag Sheng:
1. Bangkitkan motivasi bajik
Ingat lagi, apa alasan utama melakukan Fang Sheng dan Jiu Sheng? Ada makhluk yang menderita, tidak bebas dan nyawanya terancam. Saat ini kita terlahir sebagai manusia dan tidak mengalami penderitaan tersebut, tapi kita telah berulang kali terlahir sebagai hewan dan mengalami penderitaan serupa. Begitu pula dengan ibu-ibu kita dan semua orang yang telah banyak menolong kita dari banyak kelahiran tersebut bisa jadi kini terlahir sebagai makhluk-makhluk tersebut. Ini adalah kesempatan kita membalas jasa dengan menyelamatkan mereka dari kondisi yang tidak menguntungkan. Selain itu, bangkitkan juga tekad sekuat-kuatnya, semoga dengan kebajikan dari melepaskan makhluk hidup dan kebajikan lain yang kita kumpulkan, kita bisa terlahir kembali di alam bahagia, mencapai pembebasan, dan utamanya meraih Kebuddhaan yang lengkap dan sempurna agar bisa benar-benar memberikan pertolongan tertinggi bagi semua makhluk.
2. Hindari memesan hewan untuk dilepas
Esensi dari Fang Sheng dan Jiu Sheng adalah membebaskan makhluk hidup yang sudah terperangkap. Ketika kita memesan hewan ke pedagang untuk dilepas, pedagang akan menangkap hewan yang seharusnya hidup bebas hanya untuk kita lepas. Kita tidak hanya mengambil kebebasan makhluk-makhluk tersebut, tapi kita juga membuat orang lain melakukan karma buruk dengan menangkapi makhluk-makhluk tersebut.
3. Pilih lokasi pelepasan yang tepat
Lokasi pelepasan hewan haruslah sesuai dengan habitat asli hewan yang dilepas. Jangan sampai hewan yang kita lepas malah mati karena gagal beradaptasi. Hindari juga area yang gampang dijangkau dari permukiman untuk mengurangi risiko hewan mengganggu penduduk atau ditangkapi lagi. Hindari juga melepaskan hewan sejenis di tempat yang sama berkali-kali dalam jangka waktu dekat agar tidak menimbulkan ledakan populasi hewan di tempat tersebut. Jika tidak yakin tempat seperti apa yang cocok untuk melakukan Fang Sheng dan Jiu Sheng, konsultasikan dengan ahli lingkungan atau lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang konservasi alam.
4. Berhati-hatilah saat menangani hewan
Selama hewan di perjalanan menuju tempat pelepasan, kita harus memerhatikan kondisi mereka. Jangan sampai mereka kelaparan dan tidak nyaman. Kita juga harus memastikan mereka aman dari stres dan guncangan. Begitu juga dengan saat melepaskan hewan, lakukan dengan penuh perhatian.
5. Lepaskan hewan dalam jumlah yang wajar
Melepas terlalu banyak hewan sejenis di satu tempat akan mengganggu keseimbangan ekosistem di tempat tersebut. Jika tersedia dana lebih untuk Fang Sheng dan Jiu Sheng, gunakan dana tersebut untuk membebaskan lebih banyak spesies hewan atau bebaskan hewan-hewan di beberapa tempat berbeda yang sesuai dengan habitat asalnya. Dengan demikian, Fang Sheng dan Jiu Sheng yang kita lakukan akan tetap aman bagi lingkungan. Dana Fang Sheng dan Jiu Sheng dalam jumlah besar juga bisa dialokasikan untuk menyelamatkan hewan langka yang diperjualbelikan. Pastikan hewan langka ini dilepas di lingkungan yang aman atau minta bantuan aktivis-aktivis lingkungan yang ahli agar hewan tersebut benar-benar tertolong dan spesiesnya lestari.
Tak diragukan lagi, Fang Sheng dan Jiu Sheng merupakan tindakan bajik yang membawa manfaat bagi diri kita sendiri, makhluk hidup lain, dan alam secara keseluruhan. Namun, pelaksanaannya harus didasari oleh motivasi bajik dan dilakukan dengan tepat. Mari kita mulai melakukan Fang Sheng dan Jiu Sheng yang tepat di lingkungan kita dan ajak juga orang-orang di sekitar kita untuk sama-sama menolong makhluk-makhluk yang menantikan uluran tangan kita!
===
Tri Dasawarsa Cipta, Karsa, dan Karya Nusantara melalui Pusat-pusat Dharma se-Indonesia bekerja sama dengan Widya Wantilan (WW) menggelorakan Cinta Kasih & Welas Asih kepada habitat dan lingkungan hidup dengan mempersembahkan program:
Pelepasan dan Penyelamatan 888.888 Satwa
Untuk berpartisipasi:
1. Ikuti kegiatan Fangshen di Pusat-pusat Dharma KCI di 11 kota, antara lain: Medan, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bandung, Surabaya, dan Malang.
2. Salurkan dana anda ke Rekening:
BCA Virtual Account 04023324324 an. Widya Wantilan
Konfirmasi ke Call Center KCI +6281573210000, dengan format:
SATWA/Nama/Tgl transfer/Nominal/Nama Dedikasi
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Call Center KCI +6281573210000