SEREMONIAL & RITUAL PENANAMAN POHON BODHICITA DI CANDI MUARO JAMBI

  • April 1, 2019

Pada tanggal 30 Maret 2019, keluarga Kadam Choeling Indonesia telah melakukan penanaman pohon Bodhicita tahap pertama di kawasan Candi Muaro Jambi. Penanaman pohon ini merupakan bagian dari program penanaman 8.888 pohon di seluruh Indonesia, satu dari 10 butir persembahan untuk Tri Dasawarsa Cipta, Karsa, dan Karya Dagpo Rinpoche di Nusantara. Seremonial dan ritual penanaman perdana ini dihadiri oleh anggota Sangha KCI, perwakilan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), organisasi Pemuda Peduli Sungai, kepala desa dan warga setempat, Polsek Muara Sebo, Perhimpunan Mahasiswa Buddhis Jambi, dan Perkumpulan Umat Buddha Jambi yang berasal dari berbagai vihara, organisasi, dan komunitas Buddhis di Kota Jambi.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala BPCB Iskandar Mulia Siregar, sambutan dari Direktur Yayasan Wilwatikta Sriphala Nusantara (YWSN) Sandry Cipta yang mewakili KCI, sambutan dari anggota Sangha KCI Y.M. Tenzin Konchog, serta sambutan dari Ketua Pemuda Peduli Sungai Rido Saputra. Direktur YWSN menyerahkan bibit pohon kepada kepala desa secara simbolis, kemudian rombongan melakukan penanaman bersama-sama di situs Candi Muaro Jambi.

Total pohon yang akan ditanam dalam program ini adalah 3.000 pohon. Sebanyak 500 pohon ditanam di dalam kawasan Candi Muaro Jambi dengan 88 darinya telah ditanam bersama dalam acara seremonial pada 30 Maret 2019. Selanjutnya 2.500 lagi akan disebar ke desa-desa yang berada di sekitar dan mengelilingi kawasan candi.

Pada musim hujan tahun 2018 lalu, Kabupaten Muaro Jambi terkena banjir yang cukup parah. Penanaman pohon akan meningkatkan kemampuan tanah meresap air dan mencegah banjir terulang lagi. Kompleks Candi Muaro Jambi terdiri atas lahan seluas 3.981 hektar sehingga menjadi lokasi yang cocok untuk penanaman sebagian besar pohon. Pada masa kejayaan Sriwijaya dulu, Candi Muaro Jambi merupakan tempat Guru Suwarnadwipa Dharmakirti mengajarkan Bodhicita kepada Guru Atisa dan ribuan pencari Dharma dari seluruh dunia. Pada masa itu, Candi Muaro Jambi menjadi tempat ajaran welas asih dipelajari dan dilestarikan sehingga membawa manfaat bagi tak terhingga banyaknya makhluk. Dengan penanaman pohon di situs Candi Muaro Jambi, situs warisan Guru Suwarnadwipa ini akan kembali membawa manfaat bagi banyak makhluk melalui pohon-pohon yang ditanam. Setiap pohon yang kita tanam dapat kita bayangkan sebagai Bodhicita itu sendiri, lambang dari sebuah tekad untuk tumbuh menjadi pohon besar yang menaungi, melindungi, dan memberi kehidupan bagi semua makhluk.

Penanaman pohon di situs warisan Guru Suwarnadwipa ini dipersembahkan sepenuhnya kepada Guru Dagpo Rinpoche, kelahiran kembali dari Guru Suwarnadwipa yang 30 tahun lalu telah pulang ke Bumi Nusantara dan sejak saat itu hingga sekarang tanpa lelah mengajarkan Dharma penuh welas asih kepada kita semua. Melalui kebajikan dari persembahan ini, semoga Sang Mentari Dharma berumur panjang, sehat selalu, dan segala aspirasi bajik Beliau terkabul dengan mudah.

Terima kasih kepada seluruh donatur dan semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan program penanaman pohon Bodhicita di Candi Muaro Jambi.

Per 28 Februari 2019 ini, jumlah dukungan yang terkumpul untuk program ini cukup untuk membiayai bibit dan perawatan 818 pohon. Masih dibuka kesempatan untuk mendanai 2.182 pohon lainnya. Salurkan dukungan Anda ke:

BCA 5170882999
An. Yayasan Wilwatikta Sriphala Nusantara

Rp 88.000,- / pohon
(Termasuk suvenir Bendera Doa Lung Ta)

Konfirmasi setelah transfer:
Ida Fitri (+62 811 1984 588)
Johnson Khuo (+62 852 2022 8748)

Kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari program “Penanaman 8.888 Pohon di Berbagai Pelosok Indonesia,” 1 dari 10 butir persembahan untuk Tri Dasawarsa Cipta, Karsa, dan Karya Dagpo Rinpoche di Nusantara. Penanaman 8.888 Pohon dilakukan di dua tempat, yaitu kawasan Candi Muaro Jambi dan Desa Sumberoto, Kabupaten Malang, Jawa Timur.