“Berdana dan hidup sesuai dengan Dharma itulah berkah yang utama.”
– Maṅgala Suttā
Praktik dana tentunya menghasilkan buah karma baik. Buah karma baik ini pada gilirannya akan mendatangkan kebahagiaan sehari-hari bagi diri kita, seperti rezeki yang cukup, kesehatan yang baik, keluarga yang harmonis, tinggal di tempat yang layak, dan lain sebagainya.
Pengantar ke Jalan Tengah menyatakan pentingnya praktik dana sebagai berikut:
“Untuk para perumah tangga, Para Sugata terutama memuji ketiga praktik, yaitu berdana dan selebihnya.”
Praktik dana tentunya akan menghasilkan kebahagiaan. Namun, agar bisa memperoleh kebahagiaan yang maksimal, praktik dana yang kita lakukan tidaklah boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan ketika hendak berpraktik dana, seperti memperhatikan objek penerima dana, sikap batin/motivasi praktik dana, serta frekuensi praktik dana yang kita lakukan.
Objek penerima dana terbaik adalah ladang kebajikan. Dikatakan bahwa melakukan kebajikan terhadap ladang kebajikan bagaikan menanam benih yang selalu menghasilkan buah, bahkan ketika ditanam dengan cara yang tidak tepat karena ladang kebajikan itu sendiri adalah ladang yang luar biasa subur.
Dalam Abhidharmakośakārikā, dijelaskan bahwa ladang kebajikan yang dimaksud adalah Triratna (Buddha, Dharma, dan Sangha) dan orang-orang yang sangat bajik, seperti mereka yang baru saja bangkit dari keadaan meditasi yang mendalam.
Besarnya kebajikan yang dilakukan kepada ladang kebajikan juga dijelaskan pada Pembebasan di Tangan Kita Jilid 2 sebagai berikut.
“Tindakan kemurahan hati yang dilakukan terhadap orang biasa, orang tua kita, seorang petapa saleh, seorang Bodhisattva perumah tangga atau Bodhisattva biksu, seorang Buddha, dan Guru kita, merupakan perbuatan-perbuatan yang secara berurutan mempunyai kekuatan lebih besar.”
Dengan praktik dana yang dilandaskan motivasi memberikan manfaat bagi banyak makhluk, kita bisa menghimpun kebajikan yang luar biasa besar dengan mudah. Seisi dunia menghormati sikap batin/motivasi ini, begitu juga para Buddha dan Bodhisattva.
Kebajikan apapun yang diterima dari membangkitkan motivasi demi semua makhluk ini dikatakan sebagai berikut.
“..pohon batin pencerahan tumbuh subur;
dan menghasilkan buah terus-menerus dan tidak akan mati.”
– Je Tsongkhapa
Sebagai umat Buddha, kita cenderung melakukan praktik dana pada saat tertentu saja, misalnya saat hari besar Buddhis, saat hendak melakukan pelimpahan jasa, saat berulang tahun, dan lain sebagainya. Padahal seyogyanya sebagai umat Buddha, kita perlu membiasakan diri berpraktik dana.
Praktik dana yang dilakukan secara rutin, tidak peduli seberapapun besarnya, akan menghasilkan buah karma yang besar. Sebabnya, karma akan berkekuatan besar jika dilakukan terus-menerus.
Selain itu, praktik dana rutin juga bisa meninggalkan jejak karma yang dapat kita bawa dalam setiap kehidupan kita selanjutnya. Kelak pada kehidupan-kehidupan mendatang, diri kita akan memiliki kecenderungan sikap bermurah hati dan sudah terlatih dalam berpraktik dana.
Hasil sementara dari praktik dana ini adalah kehidupan yang selalu berkecukupan dan berkelimpahan materi. Pada akhirnya, kita juga bisa setahap demi setahap menyempurnakan dana (dana paramita) dan pencapaian Kebuddhaan pun dapat kita raih.
Program Ladang Kebajikan hadir untuk memfasilitasi banyak orang untuk mempraktikkan dana unggul yang telah disebutkan di atas. Dalam program ini, dana ditujukan kepada ladang kebajikan secara rutin tiap bulannya serta diarahkan untuk membawa kepentingan bagi Buddhadharma dan semua makhluk.
Sejalan dengan namanya, Program Ladang Kebajikan mendorong Anda beserta kerabat dan relasi Anda untuk menyemai bibit-bibit kebajikan di ladang yang subur hingga pada akhirnya menghasilkan panen buah karma bajik yang melimpah dalam satu kali dana.
Program Ladang Kebajikan
Seluruh dana Program Ladang Kebajikan digunakan untuk menyokong Triratna, yakni:
Sebanyak 20% dari dana program Ladang Kebajikan juga dialokasikan untuk biaya operasional Yayasan Wilwatikta Sriphala Nusantara yang berkomitmen untuk menyebarkan nilai Buddhisme, kemanusiaan, dan kebaikan ke penjuru Nusantara.
Selain bisa berdonasi kepada Triratna sekaligus, program Ladang Kebajikan juga memungkinkan Anda untuk mendukung kegiatan Program Pembelajaran Lamrim (PROLAM). PROLAM sendiri adalah program pembelajaran Dharma yang intensif, lengkap, dan berkelanjutan yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia.
Dengan demikian, selain mengumpulkan kebajikan yang sangat besar, Anda juga turut berkontribusi dalam pelestarian Buddhadharma di Indonesia melalui program Ladang Kebajikan.
Jika Anda berminat untuk berdana ke Ladang Kebajikan yang subur, Anda dapat mendaftarkan diri serta mengajak kerabat dan relasi Anda mengikuti Program Ladang Kebajikan melalui tautan di bawah ini:
Silahkan hubungi Call Center KCI (0815-7321-0000) untuk informasi lebih lanjut.