Studi banding ini diawali dengan pengenalan mengenai Yayasan Kaliandra Sejati. Mulanya kompleks yayasan ini merupakan tempat pribadi milik Bapak Atmadja Tjiptobiantoro, yang kemudian dijadikan sebagai tempat tinggal para karyawannya. Atas prakarsa Bapak Bagoes S. Brotodiwirjo, didirikanlah sebuah yayasan yang berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masa depan dan kehidupan dasar manusia dengan lebih menghargai lingkungan alam sekitar. Inilah yang akhirnya mengilhami berdirinya Yayasan Kaliandra Sejati pada tahun 1998.
Selain sejarah singkat yang inspiratif ini, juga diberikan pengenalan lingkungan, terutama mengenai peranan penting hutan dalam kehidupan ini. Yayasan Kaliandra sendiri juga telah melaksanakan berbagai program untuk menyelamatkan hutan kita. Mereka mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi, hambatan-hambatan yang dialami serta memberikan sedikit pengarahan bagaimana kita tetap dapat menjaga lingkungan sekitar dengan baik tanpa mengacaukan kehidupan mereka.
Dari semua topik yang diberikan, yang paling mencuri perhatian kami adalah topik pertanian organik, toga, pembuatan kompos serta daur ulang kertas yang dapat dilakukan secara sederhana. Topik-topik ini juga yang dapat diterapkan ke dalam program KCB.