Berkunjung ke Panti Sosial Psikosomatik Surabaya (Sabtu/ 24 Mei 2014)

  • May 26, 2014

Pada akhir pekan minggu lalu teman-teman di Center Surabaya yang dikordinir oleh Rika Lenawaty mengadakan kunjungan ke Panti Sosial psikosomatik. Lokasi panti yang terletak di Jl. Keputih Tegal No. 32, Surabaya, ini menampung sekitar 1380 orang yang terdiri dari penderita psikosomatik (sakit jiwa), gelandangan, pengemis, wanita tuna susila, dan anak jalanan. Dari 1380 orang, sekitar 1200 orang adalah penderita psikosomatik.

Teman-teman yang turut serta dalam kunjungan ini mengaku merasa kasihan dengan para penghuni panti. Sebagian besar penghuni panti yang merupakan penderita psikosomatik tidak paham apa yang sedang menimpa mereka. Banyak teman-teman center yang merasa terharu bahkan sampai menitikkan air mata. Kesan mendalam yang didapatkan ketika melihat langsung penghuni panti mau tidak mau membangkitkan perenungan, antara lain kontemplasi terhadap topik kemuliaan terlahir sebagai manusia.

Bagi teman-teman yang sudah belajar Lamrim tentu cukup familiar dengan topik kemuliaan terlahir sebagai manusia. Dalam topik ini terkandung uraian bahwa kita sangat beruntung terlahir sebagai manusia, terlebih-lebih bila memiliki delapan kebebasan dan sepuluh keberuntungan secara lengkap. Bila teman-teman berkesempatan melihat langsung orang-orang yang memiliki halangan besar dalam hidupnya seperti penderita psikosomatik, tentu akan lebih menghargai kondisi baik yang sedang dinikmati saat ini.

Kata orang, kita tidak tahu seberapa pentingnya sesuatu sampai dengan saat kita mengalami kehilangan. Biasanya orang-orang yang kehilangan sesuatu baru akan tersentak dan menyadari bahwa hal yang hilang tersebut ternyata begitu penting. Tentu saja dalam hal menyadari pentingnya kemuliaan terlahir sebagai manusia, jangan sampai kita kehilangan baru bisa menyadari nilai pentingnya. Oleh sebab itu, kesempatan untuk berkunjung ke panti-panti sosial merupakan peluang berharga untuk mendapatkan inspirasi dan semangat.

Guru Dagpo Rinpoche mengutip Sang Bodhisattva agung Shantideva yang mengatakan:

 

Sekali seseorang telah mendapatkan kelahiran kembali sebagai manusia
Yang memungkinkannya untuk menyeberangi lautan samsara
Kelahiran yang begitu sulit untuk diperoleh
Janganlah menyia-nyiakannya dengan bermalas-malasan, tidur-tiduran, perilaku yang bodoh, dsb
Sebaliknya, gunakanlah ia untuk mencapai tujuan tertinggi.

 

Rinpoche menjelaskan bahwa kelahiran kembali sebagai manusia ibarat perahu yang kuat, yang sanggup mengangkut orang menyeberangi lautan samsara yang penuh penderitaan. Guru Shantideva menekankan agar mereka yang telah mendapatkan kemuliaan terlahir sebagai manusia untuk tidak menyia-nyiakannya dengan perilaku yang ceroboh, malas, tidur-tiduran, dan lain sebagainya. Sebaliknya, ia haruslah mengambil manfaat penuh dari kelahiran tersebut.

Sekarang ini kita memiliki kondisi-kondisi yang baik, baik eksternal maupun internal. Kondisi eksternal yang baik antara lain kita bisa makan, minum, dan berpakaian yang layak. Kita juga tinggal di negara yang bebas, dalam artian kita menikmati kebebasan dalam tingkatan tertentu, bebas berpikir sesuai keinginan kita, dan seterusnya.

Kondisi internal yang baik antara lain kita tidak memiliki sakit mental yang parah yang bisa mencegah kita untuk berpikir dengan jernih; kita bisa menggunakan intelegensi untuk berpikir, dan sudah terhindar dari halangan-halangan mental yang berat.

Bila teman-teman tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, langsung saja berkunjung ke Center Surabaya yang terletak di Jl. Kapuas No. 1. Jadwal rutin kegiatan Center Surabaya adalah Puja Tara (setiap Rabu, pukul 19.00 – 21.00), Purifikasi dengan Namaskara 35 Buddha (setiap Jumat, pukul 19.00 – 21.00), Puja Jorchoy (setiap Minggu, 14.00 – 17.00). Selain itu, Center Surabaya juga membikin tsa-tsa, diskusi dharma, dan fangshen tiap dua minggu sekali pada hari Minggu pukul 14.00. Jadwal bakti sosial adalah setiap dua hingga tiga bulan sekali. Jadwal olahraga setiap minggu. Hubungi Rika di 0813.1080.7008 atau rika.lenawaty@kadamchoeling.or.id (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *