Jalan ini pulalah yang hendak dirintis oleh dua pemuda yang telah belajar selama ini, yaitu dengan mengambil pentahbisan awal sebagai Sramanera. Kedua pemuda itu adalah Supendi Riswandi?seorang sarjana Geodesi lulusan ITENAS angkatan 93, dan Rahmat Mulia?sarjana Statistika IPB Bogor yang telah menyelesaikan gelar Ph.D di Perancis.
Niat pentahbisan yang sudah muncul kurang lebih setengah tahun yang lalu akhirnya terlaksana sehari setelah tahun baru Tibet?yang disebut Losar?yang juga bertepatan dengan tahun baru Imlek, yaitu pada tanggal 8 Februari 2008. Pentahbisan mengambil tempat di centre KCB yang baru, yang beralamat di Jl. Sederhana No.83, Bandung.
Rangkaian acara pentahbisan yang tertutup untuk umum itu dimulai dengan sarapan bersama seluruh anggota Sangha KCB berikut kedua calon Sramanera. Inti upacara pentahbisan itu sendiri dilaksanakan pada pukul 10.30 WIB di altar utama centre.
Pentahbisan kedua Sramanera diberikan oleh Yang Mulia Gomang Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa yang bertindak selaku Guru Tahbis (Upajjaya) sekaligus Guru Pembimbing (Acharya). Pentahbisan dilakukan dengan mengikuti tradisi Mulah Sarvasti Vadah. Supendi Riswadi, yang akrab dipanggil Ko Supe, ditahbiskan dengan nama Lobsang Jinpa; dan Rachmat Mulia ditahbiskan dengan nama Lobsang Choepel. Upacara pentahbisan yang berlangsung kurang lebih dua jam ini diakhiri dengan makan siang bersama. Dengan demikian, secara keseluruhan, KCB telah memiliki dua orang bhiksu dan empat orang samanera. Semoga Dharma berkembang pesat di Bumi Nusantara.
Joly