“Suhu Bhadra Ruci.” Demikianlah identitas sosok ini dikenal dalam dunia percaturan agama Buddha Indonesia. Sosok ini dikenal sebagai salah satu sosok kontroversial dalam bidangnya. Beberapa kelompok tidak sejalan dengan pemikiran Beliau. Di satu sisi, pemikiran Beliau yang revolusioner juga telah memberikan banyak manfaat dan memang patut dipertimbangkan. Buku ini menceritakan kisah ‘kelahiran’ seorang Biksu yang penuh keberanian. Meskipun terlahir sebagai seorang peranakan tionghoa, Suhu Bhadra Ruci merasa bahwa ia sebenarnya juga adalah seorang jawa dan tibet. Menurut Suhu, ada beberapa pemikiran peranakan tionghoa Indonesia yang kurang tepat dan perlu mengalami perubahan. Buku ini juga menceritakan mengenai sekelumit masa kecil Beliau berikut pertanda-pertanda mengenai jalan hidup Beliau saat ini. Setelah menjadi seorang Biksu, Beliau mulai mencari gurunya dan merintis pendirian sebuah komunitas Buddhis progresif di Indonesia. Beberapa pemikiran, kisah sedih dan kisah lucu Beliau dituangkan dengan bahasa yang santai dan mudah dibaca. Di dalam buku ini,juga digambarkan sosok manusiawi seorang Suhu Bhadra Ruci yang pernah jatuh cinta, marah, kecewa, senang, dan bahagia. (David Chen)