(KISARAN, KADAM CHOELING NEWS) Di hari kelima penanggalan lunar Imlek yang sekaligus bertepatan dengan Hari Kasih Sayang 14 Februari 2013, dengan persiapan yang sederhana dan seadanya, Vihara Samyak Sambodhi Kisaran, Sumatera Utara, kedatangan salah satu anggota Sangha Kadam Choeling Indonesia. Anggota Sangha yang datang adalah Biksu Tenzin Tringyal. Kedatangan kesekian kalinya Bhante yang akrab disapa YM Robin ke kota Kisaran kali ini didampingi oleh ibunda Huang Ik Ling dan adik kandung Bhante yang bernama Winda.
Kedatangan YM Robin diisi dengan kegiatan teaching yang dihadiri sekitar 60 orang. Acara dimulai pukul 19.30 WIB yang berdurasi selama 2 jam. Lima belas menit sebelum sesi berakhir diisi dengan acara tanya jawab. Teaching dimulai dengan topik “Kemuliaan Kelahiran sebagai Manusia” yang dikaitkan dengan klesha, karma, dan kematian. Bhante sangat menekankan bagaimana hendaknya seorang buddhis melaksanakan praktik spiritual yang sebenarnya. Tidak lupa Bhante menekankan pentingnya bodhicitta dalam praktek tersebut.
Sesi tanya jawab diisi dengan beberapa pertanyaan dari umat. Salah seorang umat menanyakan apa yang harus dilakukan oleh sebuah keluarga dalam 49 hari ketika salah satu dari anggota keluarga yang bersangkutan meninggal. Bhante Robin mengutarakan beberapa hal yang dapat dilakukan. Misalnya, pakaian dan barang-barang almarhum yang masih dapat digunakan dapat diberikan kepada orang-orang yang masih membutuhkan. Dengan demikian, jasa kebajikan yang dilakukan berkat pemberian tersebut dapat dilimpahkan kepada almarhum. Berikutnya, yang bisa dilakukan adalah sanak saudara dapat berbuat banyak kebajikan dan mendedikasikannya kepada almarhum.
Program teaching ini berlangsung menarik karena tak terasa 2 jam pun berlalu. Teaching ditutup dengan doa dedikasi bersama yang dipimpin oleh Bhante Robin. Bhante berharap seluruh umat mau bersungguh-sungguh belajar dan mempraktekkan Buddha Dharma. (In)