Kunjungan Gen. Yonten-lha di Jogja, Hari Ketiga, 3 Mei 2010
Hari Ketiga (Senin 03 Mei 2010) Bertepatan dengan Hari Kebebasan Pers Dunia
Pagi harinya Geshe melakukan kunjungan ke Kraton Yogyakarta mulai pukul 9.00 WIB. Pertama kali tiba di Kraton di bagian pendopo. Saat itu terik matahari mulai menyengat, tetapi Beliau tidak mau dipayungi. Saat itu rombongan dari Geshe ditemani oleh pemandu yang aktif bercerita. Mulai dari atap, dinding, alas, asal-usul barang pembuatnya, dsb. Berikutnya, Geshe juga mengunjungi wisma batik, dan museum kereta (andhong), dan diakhiri dengan kunjungan ke kraton bagian dalam. Di daerah kraton bagian dalam, Geshe tertarik dengan kentongan yang ada di sana, yang berukuran 2 kali besar ukuran manusia. Hingga Geshe pun mau membunyikan kentongan itu. Dari keterangan Bhante Aden, biara di India menggunakan kentongan yang serupa itu untuk mengumpulkan orang, sebagai bukti dimulainya suatu sesi. Beda kegunaannya, kalau kentongan di Kraton dipergunakan sebagai tanda bahaya. Lalu pada saat perjalanan keluar dari kraton, rombongan Geshe bertemu dengan teman satu hotel di Jogjakarta Plaza Hotel. Hebatnya lagi turis itu juga mempunyai nasib yang sama, yaitu negara tempat mereka tinggal masih belum merdeka, yaitu Catalonia (daerah otonomi dari Spanyol).
Setelah itu Geshe beristirahat kembali ke hotel. Saat itu asisten Geshe dijamu oleh YL. Hendri ke Ambarukmo Plaza. Maklum, semangat jiwa anak muda. Setelah itu pada sore harinya Geshe diajak Suhu mengunjungi candi-candi di daerah Prambanan. Pertama, kunjungan ke Candi Kembar Plaosan. Di sana Geshe melakukan puja, namaskara, serta
offer kataq dan dupa di tiap altar yang ada. Lalu pada bagian komplek Candi Plaosan, Suhu menyuruh Ko Ahui
offer dupa ke Jambal. Berikutnya, kunjungan ke Candi Sewu yang mempunyai struktur mandala Manjushri. Di sini kami bisa menikmati
sunset bersama Geshe-lha, lalu berhubung sudah terlalu malam, acara kunjungan ke candi diakhiri ke Candi Kalasan. Hebatnya lagi Geshe rela bersusah payah untuk bisa masuk ke dalam Candi Kalasan. Di sana secara cepat Geshe melakukan puja,
offering kataq dan dupa di dalam candi yang cukup gelap. Sesi terakhir Geshe dijamu oleh anak-anak KCY makan di Hotel Quality. Pada akhir acaranya dilakukan pemberkatan Pak Gulu yang sudah 12 tahun lebih mendedikasikan hidupnya untuk universitas. Berakhirlah kegiatan Geshe hari itu dengan foto bersama, dan pulang ke hotel beristirahat.(SB)