Detik-detik menjelang siaran, kami sebagai presenter yang telah berada di stasiun radio Mei Shen merasa sangat grogi dan gugup. Karena ini merupakan penyiaran pertama kami. Tapi tidak disangka setelah siaran berlangsung selama beberapa menit, gugup yang kami rasakan hilang begitu saja. Tetapi hal ini sangat bertolak belakang pada pembicara kita pada sore hari ini. Persiapan Beliau sangat bagus.
Topik yang kami bawakan hari ini adalah mengenai ?Ketidakkekakalan Dalam Bentuk Kematian? dengan pembicaranya yaitu Bapak Sukanto dan disertai oleh para presenter yaitu Melisa dan Reni.
Akhir-akhir ini telah banyak terjadi bencana alam seperti di Bandung terjadi longsor dan banjir. Dan dengan kejadian itu maka kita mengingat kembali kehidupan ini tidak akan berlangsung lama dan bahwa kita suatu saat pasti akan mati. maka dipilihlah topik tentang kematian. Kematian kita adalah pasti.Tetapi waktu kematian kita tidaklah pasti. Untuk itu kita haruslah banyak melakukan kebajikan. Melakukan perbuatan yang baik dan menghindari perbuatan yang buruk. Beliau juga memaparkan manfaat dari mengingat kematian yaitu memberikan kita tujuan yang mulia, memberikan kekuatan yang besar, dan pada saat kematian hal itu akan memungkinkan kita untuk mati dengan tentram dan bahagia, serta tidak lupa juga tentang kerugian-kerugian dari tidak mengingat kematian.
Banyak pertanyaan yang diajukan untuk Bapak Sukanto, dan beliau pun menjawabnya dengan memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dimengerti. Waktu pun berjalan begitu cepat dan menunjukan pukul 19.05 dan kita juga menutup acara siaran hari ini. Siaran radio mei shen untuk acara Buddha Wacana disiarkan setiap hari selasa pukul 18.00 WIB. Dan KCI mengisi acaranya 1 bulan sekali, pada minggu ketiga.(Melisa)