Pertanyaan: Suatu perbuatan disebut karma apabila disertai, kecuali?(motivasi) |
Pertanyaan: Di bawah ini yang bukan merupakan akibat mencuri?(kekurangan teman) |
Pertanyaan: Yang bukan merupakan akibat membunuh?(dipenjara) |
Pertanyaan: Yang bukan merupakan akibat perbuatan asusila?(sering dibohongi) |
Pertanyaan: Yang bukan merupakan akibat berbohong?(dipuji) |
Pertanyaan: Yang bukan merupakan akibat memecah belah?(terpisah dari barang kesayangan) |
Pertanyaan: Yang bukan merupakan akibat kata kasar?(diadu domba) |
Pertanyaan: Yang merupakan akibat gosip?(orang lain tidak percaya kita) |
Pertanyaan: Akibat yang lebih dekat dari karma baik fangsen burung yang nyawanya tidak terancam?(kebebasan bepergian) |
Pertanyaan: Suatu jalan karma menjadi lengkap jika terdapat, kecuali?(gangguan) |
Pertanyaan: Yang bukan merupakan cara purifikasi…(menganalisa) |
Pertanyaan: Apa yang harus dilakukan anak-anak jika ketemu banyak semut di gelas? (penuhi dengan air langsung buang ke tanah) |
Pertanyaan: Apa yang bisa dihimbau untuk anak jika bertemu dengan uang di jalan? (memberikan pada Bu Guru) |
Pertanyaan: Manakah motivasi mengajar yang paling besar karma baiknya? (mencerdaskan anak) |
Pertanyaan: Cerita jataka apa yang berhikmah menghormati orang yang lebih tua?(4 teman harmonis) |
Kesimpulan: Sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan pelaksanaan diklat ini, penyelenggara mengambil ukuran kualitatif, yaitu rata-rata nilai kuis peserta diklat adalah sebesar 70 (skala 100). Namun, dari hasil evaluasi terhadap nilai kuis, rata-rata nilai kuis peserta diklat adalah sebesar 21,5. Angka ini tentunya terpaut jauh dari yang diharapkan. Ada dua kemungkinan yang bisa disarikan, yaitu: 1. Faktor internal: – Kondisi pengetahuan peserta yang cenderung masih awam dengan pelajaran Buddhis yang mendetil (Lam Rim). – Peserta terjebak dengan banyak pertanyaan yang berbunyi negasi.2. Faktor eksternal: kondisi menjelang selesainya diklat (sudah sore, sekitar pukul 18.00 WIB), yang mana bisa saja peserta yang sebagian besar berasal dari luar Bandung sudah ingin segera pulang sehingga pengerjaan kuis tidak maksimal. |