WFF “Fun with English” di Rumah Budaya Kamandalu

  • July 10, 2009

Terhitung sejak 16 November 2008, WFF melakukan kerjasama dengan Rumah Filsafat dan Budaya Kamandalu. Kerjasama yang dilakukan adalah memberikan pengajaran bahasa secara gratis, khususnya bahasa Inggris, untuk anak-anak yang tinggal di sekitar lingkungan center KCB. Pengajaran gratis ini dilakukan selama masa sekolah, yaitu setiap hari minggu jam 10 pagi sampai dengan jam 12 siang. Dan kegiatan ini dipusatkan di Rumah Budaya, Jl. Sampurna no. 17 A, Bandung.
Mengingat bahwa visi dan misi WFF yang totalitas untuk dunia pendidikan Indonesia, WFF berperan dalam administrasi berjalannya kegiatan belajar dan mengajar tersebut. Salah satu staff WFF melakukan pendataan terhadap anak-anak yang hadir (absensi). Jumlah kehadiran anak-anak setiap minggu fluktuatif. Untuk minggu pertama, peminat untuk belajar bahasa inggris bisa dikatakan cukup banyak. Orang tua yang mendaftarkan anaknya juga sangat antusias dan apresiasi terhadap kegiatan ini.
WFF juga bertindak sebagai fasilitator, yaitu menyediakan alat-alat tulis dan buku, dan memperbanyak bahan materi untuk setiap minggu. Materi yang diajarkan berupa cerita-cerita rakyat, sejarah dan kebudayaan Indonesia yang disajikan dalam teks bahasa inggris. Selain itu, anak-anak juga diberikan game interaktif disela-sela waktu belajar untuk menyegarkan kembali pikiran mereka.
Untuk sementara, kelas belajar dibagi menjadi tiga kelas berdasarkan kemampuan anak-anak berbahasa inggris, yaitu:
1. Level 1 (Taman Kanak-kanak sampai kelas 2 )
2. Level 2 ( kelas 3 sampai 4 )
3. Level 3 ( kelas 5 sampai 7 )
Staff pengajar terdiri dari beberapa mahasiswa Bandung baik tingkat satu maupun tingkat dua dari berbagai jurusan dan universitas, yang secara keseluruhan tidak dibayar (mengajar dengan sukarela). Sedangkan di balik layar atas kegiatan ini, tim Rumah Budaya, juga sangat membantu demi berlangsungnya kegiatan tersebut.
Sangat besar harapan kerjasama ini berjalan dengan sukses, sehingga WFF dapat terus berkarya untuk pendidikan di Indonesia. Dengan begitu kebajikan para donatur WFF tersalurkan dengan baik.
[Ade]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *