Perkenalkan, namaku Tya Dali (Dita).
Aku tinggal di Bali. Sebelum sakit aku sudah mengenal Lamrim, tapi belum terlalu mengerti. Suhu yang pertama mengenalkan Lamrim kepadaku, aku mengenal Suhu dari Vihara Buddha Dharma ketika Suhu di Bali. Suhu itu galak, tapi kapanpun dan sesibuk apapun Suhu, beliau selalu ada buat kita. Suhu is the best pokoknya, karena tanpa Suhu aku tidak akan pernah belajar dan tidak akan mengerti makna dari hidup.
Aku mulai membaca Liberation yang masih versi Bahasa Inggris dan mulai belajar, baru terasa manfaatnya sih setelah sakit, waktu pertama kali divonis sakit aku sudah bisa menerima dan merasa beruntung karena sudah mengenal Lamrim dan Suhu. Dengan berlindung setiap hari dan juga disertai puja, aku merasa selalu ada saja pertolongan pada setiap permasalahan yang datang dan aku malah bersyukur juga karena dengan sakit ini jadi malah lebih bisa belajar, bisa bertemu dengan Guru juga. Terus diantara sesama pasien, aku selalu berusaha membantu memberi semangat buat mereka terutama yang patah semangat karena belum bisa menerima keadaan. Banyak banget perubahan yang terasa dari sebelum dan sesudah mengenal Lamrim.
Tahun ini kita semua mendapatkan sebuah keberuntungan berupa kesempatan untuk mendapatkan pembabaran Dharma, khususnya Lamrim, di pagelaran INDONESIA LAMRIM RETREAT dengan topik Baris-baris Pengalaman. Topik ini merupakan teks Lamrim berupa puisi karya Je Tsongkhapa yang terdiri dari 29 bait. Melalui teks ini, kita dapat mempelajari intisari Lamrim yang merupakan perjalanan spiritual Je Tsongkhapa sendiri.
Topik ini akan disampaikan oleh seorang Guru yang telah membimbing komunitas KCI selama 15 tahun dan merupakan murid dari Guru Dagpo Rinpoche yaitu Guru Biksu Bhadraruci. Acara akan berlangsung mulai tanggal 24 Des 16 s.d 01 Jan 2017.
Sarva Mangalam,
Kadam Choeling Indonesia