Pada awal tahun 2024 sekaligus hari terakhir penyelenggaraan Indonesia Lamrim Retreat (ILR) 2023, yakni pada 1 Januari 2024, berlangsung Upacara Doa Umur Panjang (Cirasthiti Prārthana) untuk Y.M. Suhu Bhadra Ruci. Upacara yang berlangsung di Gedung Prasadha Jinarakkhita, Jakarta Barat tersebut dihadiri oleh Sangha KCI, anggota tiap-tiap cabang Dharma Center di Indonesia, hingga para peserta ILR 2023.
Upacara Doa Umur Panjang ini juga dikenal dengan istilah “Tenshug” di Tibet. Secara harfiah, “Ten” berarti kokoh dan stabil dan “Shug” berarti tetap tinggal, tetap berdiam. Upacara ini merupakan upacara yang paling khusus dan detil untuk memohon seorang Guru Spiritual berumur panjang dan tetap mengajarkan Dharma. Murid-murid akan mengumpulkan kebajikan agar kehidupan Sang Guru aman dan stabil atau dengan kata lain mengharapkan Sang Guru berumur panjang.
Upacara ini juga rutin diselenggarakan khususnya oleh umat Buddhis di Tibet dengan keyakinan bahwa para Guru Spiritual memiliki kekuatan untuk menentukan masa hidup dan kelahiran kembali mereka. Oleh karena itu, dengan Upacara Doa Umur Panjang ini, para murid memohon kepada Guru Spiritual agar terus berumur panjang demi semua makhluk hidup.
Berangkat dari pemikiran dan keyakinan yang sama serta dorongan kebutuhan untuk selalu dibimbing oleh Gurunya, keluarga besar Kadam Choeling Indonesia (KCI) juga melakukan Upacara Doa Umur Panjang untuk Y.M. Suhu Bhadra Ruci. Dengan upacara tersebut, diharapkan murid-murid Y.M. Suhu Bhadra Ruci tersebut memiliki himpunan kebajikan yang cukup untuk terus memiliki ikatan karma dengan Sang Guru.
Upacara Doa Umur Panjang juga dilakukan dengan tulus oleh komunitas KCI untuk mengatasi segala penghalang umur panjang Y.M. Suhu Bhadra Ruci dan memohon agar Suhu berkenan untuk terus membimbing para murid-Nya dan semua makhluk mengarungi samsara hingga pencerahan benar-benar diraih.
Hal ini selaras dengan pernyataan Kak Rudiyanto Tan selaku Ketua Panitia Usia Emas Suhu, “Nah acara Tenshug ini, upacara umur panjang 50 tahun untuk Suhu sebenarnya adalah salah satu usaha, salah satu sebab, yang kita dari sisi murid perlu lakukan supaya ya harapan kita bisa tercapai, supaya Suhu selalu bisa bersama kita, bisa lebih lama, dan kita punya kesempatan untuk berbenah.”
Terlebih lagi, pada Desember 2023 lalu, Y.M. Suhu Bhadra Ruci telah menginjak usia-Nya yang ke-50 tahun. Upacara Doa Umur Panjang sangat tepat dan mendesak untuk dilakukan. Berdampingan dengan Guru Puja serta Kenduri Persembahan untuk Indonesia: Upacara Penghaturan Gaṇacakra dan Pembagian Sembako untuk yang Membutuhkan, Upacara Doa Umur Panjang ini merupakan satu bagian rangkaian penghimpunan kebajikan untuk 50 tahun Y.M. Suhu Bhadra Ruci.
Dipimpin oleh Andre, salah satu murid Y.M. Suhu Bhadra Ruci yang telah memperoleh abhiṣeka dan telah menjalani retret Tara Putih (Istadewata yang berkaitan dengan permohonan umur panjang), upacara berlangsung dengan khusyuk hingga akhir acara.
Andre memimpin puja Upacara Doa Umur Panjang untuk Y.M. Suhu Bhadra Ruci.
Acara diawali dengan pelantunan puja “Guru Yoga kepada Lama Tsongkhapa”. Kemudian, dilanjutkan dengan pelantunan teks puja “Ritual Persembahan Upacara Umur Panjang untuk Ladang Khusus Berkenaan dengan Sang Cakrawati Pengabul Harapan Arya Tara Putih yang Dijabarkan dengan Jelas”.
Menariknya, dalam upacara ini juga dipersembahkan berbagai objek-objek persembahan untuk permohonan umur panjang Guru, seperti mandala permohonan umur panjang Guru, rupang Tara perlambang tubuh Buddha, teks Dharma perlambang ucapan Buddha, stupa perlambang batin Buddha, roda Dharma, tujuh permata kerajaan, delapan tanda keberuntungan, delapan substansi keberuntungan, kamandalu, simbol lima keluarga, bir umur panjang, dan pil umur panjang.
Persembahan mandala umur panjang untuk Y.M. Suhu Bhadra Ruci yang diwakilkan oleh Y.M. Tenzin Chograb, Y.M Tenzin Tringyal, dan Y.M. Yonten Gyatso.
Masing-masing persembahan umur panjang tersebut dibawa oleh para Gubernur Dharma Center dan beberapa murid Y.M. Suhu Bhadra Ruci. Persembahan akan diberikan kepada pemimpin puja untuk kemudian dihaturkan kepada Y.M. Suhu Bhadra Ruci dengan diiringi pelantunan bait-bait doa yang berkaitan dengan persembahan yang dihaturkan.
Para Gubernur Dharma Center dan beberapa murid Y.M. Suhu Bhadra Ruci membawa persembahan umur panjang.
Setelah Upacara Doa Umur Panjang berakhir, acara pun bergulir menjadi acara penghaturan persembahan untuk umur panjang Y.M. Suhu Bhadra Ruci berupa dua penampilan spesial. Penampilan pertama adalah persembahan lagu “Sang Baskara” karya Monica Hapsari dan Yushua Adi Putra dengan lirik lagu yang memiliki makna begitu dalam lengkap dengan alunan nada yang begitu syahdu. Penampilan kedua adalah persembahan pelantunan teks “Doa Umur Panjang untuk Y.M. Suhu Bhadra Ruci” dalam bahasa Tibet oleh anak-anak kelas Tibet KCI yang mengundang banyak decakan kagum dan riuh tepuk tangan.
Lirik lagu “Sang Baskara” untuk Y.M. Suhu Bhadra Ruci karya Monica Hapsari dan Yushua Adi Putra.
Pelantunan teks “Doa Umur Panjang untuk Y.M. Suhu Bhadra Ruci” dalam bahasa Tibet oleh anak-anak kelas Tibet KCI.
Semoga dengan rampungnya Upacara Doa Umur Panjang (Cirasthiti Prārthana) ini, Y.M. Suhu Bhadra Ruci dapat selalu sehat dan berumur panjang agar bisa terus membimbing para murid-Nya dan melanjutkan karya besar-Nya demi kemajuan Buddhis di Indonesia. Semoga juga ikatan Guru-murid antara kita dengan Suhu semakin kuat dan tak terpisahkan hingga pencerahan bisa kita raih.
Lukisan Y.M. Suhu Bhadra Ruci yang merupakan salah satu persembahan dalam Upacara Doa Umur Panjang.