oleh Silvi Wilanda
Losar (ལོ་གསར / lo-gsar) dalam bahasa Tibet secara harfiah berarti tahun baru. Sesuai dengan namanya, Losar adalah tradisi tahun baru yang dirayakan pada tiga hari pertama dalam penanggalan Tibet. Dalam kalender Gregorian, Losar biasanya jatuh pada bulan Februari atau Maret. Pada tahun 2022 ini, Losar jatuh pada tanggal 3 hingga 5 Maret 2022.
Tahun ini, KCI memperoleh kesempatan untuk merayakan Losar dengan puja bersama Guru Dagpo Rinpoche. Sungguh ini adalah kesempatan emas rangkap tiga: merayakan hari istimewa, berkesempatan berbuat bajik, dan dapat bertemu Sang Ayah Laksana Mentari Dharma!
Puja bersama ini diselenggarakan pada 3 Maret 2022 pukul 13.00 WIB. Karena masih dalam situasi pandemi, puja ini dilaksanakan secara daring. Perwakilan tiap cabang pusat Dharma KCI bergabung melalui Zoom bersama Rinpoche sementara peserta umum yang mengikuti puja secara mandiri di rumah masing-masing bergabung melalui Google Meet.
Puja Losar bersama Guru Dagpo Rinpoche dipimpin oleh umdzey dari Institut Gaden Ling, Bordeaux, Prancis. Puja yang dilantunkan adalah “Gahden Lha Gyama”, praktik Guru Yoga kepada Je Tsongkhapa. Puja berlangsung secara khusyuk, terlebih lagi semua bisa melihat betapa tulusnya Rinpoche ketika melakukan puja.
Di tengah-tengah pelantunan puja, nasi Tibet dan teh juga dipersembahkan, tepatnya sebelum persembahan Mandala. Rinpoche menyesap teh tersebut dan kemudian berterima kasih sebelum melanjutkan puja.
Saat puja usai, Guru Dagpo Rinpoche beranjak dari tempat duduk dan kemudian memberikan persembahan namaskara kepada Buddha di depan altar. Setelah itu, Rinpoche juga mempersembahkan khatag di altar. Ini merupakan tradisi bajik yang biasa dilakukan pada hari besar dan momen istimewa yang bisa kita teladani.
Menjelang akhir acara, para peserta puja melatunkan Doa Umur Panjang Untuk Guru Dagpo Rinpoche. Bersamaan dengan itu, simbol tubuh, ucapan, dan batin Buddha juga dipersembahkan kepada sang Guru. Harapannya, Guru Dagpo Rinpoche dapat terus berumur panjang dan terus berkarya demi kemajuan batin setiap makhluk. Guru Dagpo Rinpoche baru saja menginjak usia ke-90, yakni 2 Maret kemarin.
Puja kemudian ditutup dengan pelantunan doa dedikasi Losang Gyen Tenma (Doa Agar Ajaran Je Tsongkhapa Berkembang dan Menyebar Luas). Saat doa dedikasi dilantunkan, murid-murid Rinpoche yang berada di lokasi yang sama memberikan persembahan khatag kepada beliau.
Sebelum acara berakhir, Guru Dagpo Rinpoche pun menyelamati kita, “Losar Tashi Deleg!” yang berarti “Selamat Tahun Baru Losar!”. Berikutnya, Guru Dagpo Rinpoche juga memberikan doa untuk kita semua. Beliau berharap agar kita bisa memperoleh kehidupan mendatang yang berbahagia, memperoleh kelancaran dan kesuksesan untuk setiap hal yang kita lakukan, khususnya dalam setiap hal yang berkaitan dengan praktik Tahapan Jalan Menuju Pencerahan (Lamrim). Ketulusan dan kehangatan hati Guru Dagpo Rinpoche dapat dirasakan ketika kita mendengar harapan Beliau tersebut.
Terakhir, para peserta puja di Zoom menghaturkan ucapan “Losar Tashi Deleg” kepada Guru Dagpo Rinpoche secara langsung dan bergantian. Penerjemah KCI, Candrika Kamesvari, menjelaskan cara menghaturkan ucapan ini, yaitu dengan disertai doa yang tulus agar aspirasi bajik Guru tercapai dan Dharma dapat berkembang luas. Meski tidak semua berkesempatan menyampaikannya secara langsung kepada Guru Dagpo Rinpoche, kita tetap bisa membangkitkan harapan-harapan tersebut serta melakukan kebajikan dan mempersembahkannya kepada Guru Dagpo Rinpoche. Hal ini tentu akan mendatangkan manfaat yang amat luar biasa.
Acara kemudian berakhir meninggalkan rasa hangat di hati para peserta puja.