Gaden Ngamchoe 2019: Momen Kebajikan Akbar

Gaden Ngamchoe 2019: Momen Kebajikan Akbar

  • December 23, 2019

Sabtu, 21 Desember 2019–Keluarga besar Kadam Choeling Indonesia (KCI) menggelar Perayaan Akbar Gaden Ngamchoe 2019 & Praktik Doa Umur Panjang untuk Guru Dagpo Rinpoche di Gedung Prasadha Jinarakkhita, Jakarta Barat. Puja besar yang berlangsung selama 4 hari dari tanggal 21-24 Desember 2019 ini diselenggarakan untuk memperingati puncak International Year of Tsongkhapa, peringatan 600 tahun parinirwana Je Tsongkhapa yang dirayakan oleh komunitas Buddhis tradisi Gelug di seluruh dunia. Puja ini juga digelar untuk mendoakan kesehatan dan umur panjang Guru Dagpo Rinpoche, Sang Ayahanda Laksana Mentari Dharma.

Selain rangkaian pengumpulan kebajikan besar mulai dari arak-arakan rupang Arya Maitreya, puja 1000 persembahan kepada Je Tsongkhapa, Guru Puja, dan Agnihotra Yajñā, Y. M. Biksu Bhadra Ruci (Suhu) juga meresmikan Yayasan Tsongkhapa Losang Dragpa Indonesia.

Y. M. Suhu menjelaskan bahwa puja akbar ini tadinya hanya akan berlangsung 2 hari, tapi diperpanjang hingga 4 hari dengan penambahan praktik doa umur panjang, tolak bala, dan pengumpulan kebajikan untuk kesehatan Guru Dagpo Rinpoche. Tambahan kegiatan ini diadakan menanggapi berita menurunnya kondisi kesehatan Rinpoche usai kedatangan Beliau bulan November lalu.

Y. M. Suhu mengingatkan kita untuk membangkitkan motivasi bajik karena seluruh aktivitas besar di acara besar ini akan sia-sia jika batin kita tidak menyertai. Beliau juga mengajak kita merenungkan keagungan Je Tsongkhapa, bahwa walau Je Tsongkhapa sudah parinirwana 600 tahun lalu, sampai hari ini pemikiran Beliau masih mengantarkan orang yang mempelajarinya ke pencapaian yang luar biasa.

Orang bisa belajar sampai mencapai gelar S1, S2, S3, sampai Post-doc hingga menciptakan rumus-rumus dan hadiah nobel, tapi tidak bisa mencapai perkembangan batin. Y. M. S. Dalai Lama tidak menempuh pendidikan sekuler, tapi memiliki ketajaman logika dan perkembangan batin yang luar biasa. Pendidikan sekuler hanya bisa menghasilkan satu (kecerdasan logika), tapi ajaran Je Tsongkhapa bisa menghasilkan keduanya (kecerdasan dan perkembangan batin),” terang Suhu.

Pemikiran luar biasa Je Tsongkhapa ini dituangkan ke dalam mahakarya Beliau, yaitu Risalah Agung Tahapan Jalan Menuju Pencerahan”. Di hari Gaden Ngamchoe nan istimewa ini, jilid ketiga dan terakhir dari “Risalah Agung Tahapan Jalan Menuju Pencerahan” (Lamrim Chenmo) edisi Bahasa Indonesia juga diluncurkan di acara Perayaan Akbar Gaden Ngamchoe 2019, menandai lengkapnya mahakarya Je Tsongkhapa tersebut di Nusantara.