Seminar Kesehatan “Ayo Melek Gizi untuk Tubuhmu yang Sehat!”
Siapa yang tidak ingin memiliki tubuh yang sehat? Namun, keinginan ini kebanyakan tidak diimbangi dengan gaya hidup yang sehat dan seimbang. Kesehatan dapat dicapai dengan memiliki pola hidup yang sehat. Sayangnya, dengan kesibukan dan rutinitas sehari-hari, gaya hidup sehat ini semakin sulit dicapai. Untuk berolahraga setiap hari sudah sulit dilakukan karena pekerjaan dan rutinitas yang semakin padat. Hal yang paling mudah dilakukan adalah memakan makanan yang sehat dan bergizi. Namun, apakah makanan yang kita makan selama ini sudah memenuhi standar “sehat” tersebut? Apakah makanan yang kita makan sehari-hari sudah mencukupi kebutuhan gizi kita?
Pada hari Minggu siang, 11 November 2018, Manajemen Alur Hidup mengadakan seminar bertajuk kesehatan dengan judul “Ayo Melek Gizi untuk Tubuhmu yang Sehat” yang dibawakan oleh Agustino, S.Gz, MSc. Jenjang pendidikan beliau dengan background gizi dan kesehatan masyarakat membuat beliau sangat cocok membawakan materi ini. Materi tersebut kami rangkum seperti di bawah ini.
Kita sering menganggap makanan yang bergizi adalah makanan 4 sehat 5 sempurna. Ketika semua komponen makanan 4 sehat 5 sempurna sudah terpenuhi, yaitu nasi, sayur, lauk pauk, buah-buahan, dan susu, maka dianggap makanan kita sudah bergizi. Padahal, hal yang yang terpenting adalah proporsi dari makanan tersebut. Pemerintah sebenarnya sudah concern terhadap hal ini, maka itu dikeluarkan buku Pesan Gizi Seimbang untuk edukasi masyarakat tentang gizi, akan tetapi proses penyebaran informasi belum merata, jad tidak banyak orang yang tahu.
Dari buku tersebut dijelaskan bahwa proporsi nya mengerucut ke atas dari karbohidrat, sayuran, lauk, buah, dan kandungan gula, garam, dan minyak. Artinya dalam satu piring makan besar kita, sebaiknya mengandung karbohidrat lebih banyak, lalu sayur, lauk, buah dan lebih baik bervariasi dari makan pagi, siang, malam. Jika siang makan ayam, mungkin malam bisa makan daging sapi, ini akan membuat kandungan gizi yang masuk ke dalam diri kita beraneka ragam. Kandungan gula, garam dan minyak harian yang kita konsumsi juga ada batas hariannya sehingga penggunaan gula, garam dan minyak yang berlebihan juga tidak baik untuk tubuh kita. Sebagai contoh penggunaan gula maksimal 2 sendok makan, garam 1 sendok teh, minyak 5 sendok makan per hari.
Di seminar ini para hadirin juga diajarkan membaca kandungan bahan yang ada di setiap kemasan makanan sehingga dapat mengetahui kandungan apa saja yang ada di setiap makanan yang dimakan. Tidak ada makanan yang paling unggul atau paling sehat, setiap makanan punya peran dan gizi masing-masing sehingga makanan yang seimbang dan penuh gizi sangat kita butuhkan. Selain makanan bergizi seimbang, tubuh kita juga perlu berolahraga dan tidur yang cukup. Sehari berolahraga selama 30 menit sudah cukup untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh kita. Diimbangi dengan jam tidur yang cukup, tidak banyak bergadang, kesehatan akan dengan mudah kita peroleh.
Cara mengecek kesehatan kita dengan sederhana bisa dengan mengukur berat badan, ada rumus sendiri yaitu berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m) kuadrat, hasilnya kita cek dalam index berat badan, kita masuk ke kategori mana. Jika sudah normal, berarti kebutuhan gizi kita sudah baik. Ada cara lain yaitu, ketika kita naik tangga, dan baru memasuki anak tangga di awal (4-5 anak tangga), tapi kita sudah ngos-ngosan, berarti kita juga kurang fit.
Materi yang dibawakan sangat tepat bagi para hadirin yang kebanyakan berasal dari kalangan mahasiswa dan karyawan. Bapak Agustino membawakan materinya juga dengan menarik dan menyesuaikan dengan kehidupan sehari-hari sehingga hadirin dapat langsung bercermin dari kesehariannya dan didukung pula dengan diskusi terbuka dimana hadirin dapat langsung menanyakan pertanyaan seputar makanan yang mereka makan sehingga sesi seminar ini sangat interaktif dan fun.