Kumpulkan Kebajikan Penghalau Bencana
Arahat berasal dari Bahasa Sansekerta, istilah untuk pencapaian level spiritual tertinggi dari praktisi motivasi mnengah. Kisah mengenai 16 Arahat berasal dari teks Buddhis Mahayana yang mengatakan bahwa 16 Arahat merupakan murid dari Sang Buddha Sakyamuni yang telah mencapai pembebasan samsara, namun memutuskan untuk tidak memasuki Nirwana, melainkan menetap di samsara ini untuk menjaga Buddhadharma.
Cerita lain tentang 16 Arahat berasal dari Nandimitravadana yang diterjemahkan oleh Tang Xuanzang. Nandimitra adalah seorang biksu terkenal di Simhala (sekarang: Sri Lanka) di masa 800 tahun setelah Buddha parinirwana. Berdasarkan teks Nandimitravadana, ke-16 Arahat tersebut adalah Piolabharadvaja, Kanakavatsa, Kanakabharadvaja, Supia, Nakula, Bhadra, Karika, Vajraputra, Supaka, Panthaka, Rahula, Nagasena, Ingata, Vanavasin, Ajita dan Cudapanthaka.
Pada perkembangannya, ke-16 Arahat ini diyakini memiliki kelebihan masing-masing sehingga dipuja dalam berbagai tradisi Buddhis. Ketika kita melafalkan Pujian kepada 16 Arahat, kita sama saja memanggil kebijaksaan terdalam kita untuk ingin keluar dari samsara seperti teladan para Arahat. Adapun manfaat melakukan puja 16 Arahat adalah:
1. memperoleh 10 kekuatan Tathagatha,
2. mencapai tubuh yang bebas dari berbagai kemerosotan moral,
3. memiliki hati yang peduli kepada semua makhluk,
4. mempunyai praktik hidup sederhana dengan sedikit keinginan dan mudah dilayani,
5. mencapai tanda-tanda utama dan sekunder Buddha,
6. mendapatkan kebahagiaan agung dan mampu membimbing semua makhluk terbebas dari samsara,
7. Buddhadharma berkembang dan menyebar ke segala penjuru,
8. para Guru Dharma berumur panjang.
Semoga dengan pelafalan Puja kepada 16 Arahat ini, Dharma di Nusantara senantiasa berkembang luas dan semakin banyak makhluk yang terbebas dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan yang sejati.
Sumber:
Chinese Buddhism and Traditional Culture, oleh Litian Fang
Pujian Pada 16 Arahat, oleh Kadam Choeling Indonesia
***
Masih dibuka lebar kesempatan berdana untuk kegiatan Puja Tolak Bala 2019 yang diadakan di Pusdiklat Jina Putra Tushitavijaya, Malang dan Istana Payung Perak, Bandung.
Informasi lebih lanjut hubungi:
0815 7321 0000
Lokāḥ Samastāḥ Sukhino Bhavantu,
Pusdiklat Jina Putra Tushitavijaya
Kadam Choeling Indonesia
Didukung oleh Manajemen Alur Hidup (Saṅgata Āyu Sandhi)