Praktek Tsa-tsa dengan Sikap dan Cara yang Benar

  • July 25, 2013

PENDAHULUAN

 

Fungsi keberadaan objek-objek suci adalah untuk transformasi batin serta berupaya merealisasikan jalan menuju pencerahan. Pada kondisi saat ini, kita belum bisa melihat makhluk-makhluk suci secara langsung. Oleh karena itu, Buddha menampakkan dirinya dalam tubuh, ucapan, dan batin rupang atau arca, sehingga kita dapat mengumpulkan kebajikan dan pada akhirnya mengarah pada realisasi di sepanjang tahapan jalan.

Kita harus melihat tsa-tsa sebagai objek suci. Sikap ini akan menciptakan jejak-jejak karma yang positif. Setiap kali Anda melihat Buddha dalam berbagai perwujudan (objek-objek suci), maka setiap kali itu pula Anda mendapatkan manfaat besar untuk batin. Semakin banyak objek sucinya, semakin besar pula kebajikannya. Semakin banyak objek suci tersebut, kita juga harus memberikan banyak persembahan dan senantiasa memberi hormat dengan sikap tangan beranjali, seolah-olah bernamaskara dari lubuk hati terdalam.

Beranjali terhadap satu buah rupang akan menghasilkan kelahiran kembali yang baik; mencapai pembebasan dari samsara dan akhirnya pencerahan lengkap sempurna. Beranjali kepada seribu buah tsa-tsa, maka sebab-sebab pembebasannya dikalikan seribu kali lipat. Beranjali terhadap seratus ribu buah tsa-tsa, maka kebajikannya juga berlipat seratus ribu kali.

Ketika kita membuat perwujudan tubuh jasmani Buddha, bayangkan bahwa kita sedang menciptakan jasmani Buddha kita sendiri kelak kemudian hari yang lengkap dengan semua kualitas utama dan tambahan dari seorang yang telah menyempurnakan dirinya dan mencapai pencerahan lengkap sempurna. Ketika kita membuat wujud jasmani Buddha sebenarnya adalah kita sedang membuat sebab agar kelak kita dapat menghasilkan tubuh jasmani buddha lengkap dengan 32 tanda utama dan 80 tanda sekunder. Dengan merenungkan semua kualitas itu dan bagaimana tanda-tanda jasmani buddha dihasilkan akan memperkuat keyakinan kita pada Triratna sekaligus memperkuat trisarana kita, sehingga setiap tsa-tsa yang dihasilkan adalah kebajikan besar yang kita himpun.

Prinsip yang sama berlaku ketika kita membuat stupika atau stupa. Stupa adalah simbol batin semua Buddha. Batin Buddha tidak lain adalah pengetahuan, kebijaksanaan, cinta kasih, serta bodhicitta. Dengan kita menghasilkan semakin banyak simbol batin buddha, semakin banyak pula energi positif luar biasa yang dihasilkan. Semua energi positif itu akan memenuhi batin kita sehingga batin kita semakin positif. Dengan demikian, kita akan dengan gampang menghimpun sebab-sebab pencerahan. Paling tidak kita dapat menghasilkan sebab untuk kebahagian di masa hidup ini dan masa yang akan datang tidak terjatuh ke alam rendah. Di dalam Sikhsasamuccaya disebutkan ada 6 cara dalam melakukan purifikasi karma buruk, salah satunya adalah membuat rupang buddha atau tsa-tsa.

 

SEPULUH MANFAAT KHUSUS MEMBUAT TSA-TSA

 

1. Mendapatkan kelahiran yang sempurna – sempurna dalam tubuh, indra, anggota badan, dst.
2. Memperoleh lingkungan yang sempurna – sanggup memenuhi segala permintaan demi memberikan manfaat kepada makhluk lain. Lingkungannya selaras dengan batin Anda dan Anda dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung praktek Anda. Tanpa kondisi yang mendukung seseorang tidak bisa mempraktekkan Dharma.
3. Mencapai moralitas yang murni (perilaku berdasarkan sila). Tanpa sila, seseorang tidak bisa meraih tahapan jalan.
4. Membangkitkan rasa berbakti kepada guru dan para Buddha.
5. Memunculkan keberanian (ketabahan) – keberanian besar untuk melakukan hal di hadapan umum demi memberikan manfaat kepada makhluk lain.
6. Terlahir kembali di alam manusia atau dewa demi memberikan manfaat kepada makhluk lain. Dalam kondisi berlawanan, seseorang bisa terlahir di alam-alam rendah.
7. Mencapai Marga Pengumpulan pada jalan Bodhisattva.
8. Mencapai Marga Penglihatan pada jalan Bodhisattva, di mana kekotoran batin dan penghalang telah dimusnahkan. Pada jalan ini, seseorang sudah tidak lagi menciptakan karma, ia sudah terbebas dari penghalan dan karma, dan karenanya terbebas dari lingkaran keberadaan dan kelahiran kembali. Dalam Tantra, jalan arya berarti seorang praktisi telah meraih kebijaksanaan yang menembus kesunyataan secara langsung.
9. Mencapai Marga Meditasi.
10. Mencapai Marga Tanpa Belajar, yaitu ketika seorang praktisi telah sepenuhnya bebas dari kelahiran kembali, usia tua, sakit, dan kematian, serta meraih tubuh spiritual. Seorang praktisi telah meraih tubuh, ucapan, dan batin pada tingkatan pencerahan sempurna.

Dalam kehidupan saat ini pun, manfaatnya adalah berkurangnya penyakit, kebahagiaan meningkat, dan Anda akan mendapatkan umur panjang serta reputasi yang baik. Praktek ini adalah metode terbaik untuk memperdaya kematian. Membuat tsa-tsa akan mengatasi halangan, kondisi buruk, kecelakaan, dan serangan penyakit mendadak seperti serangan jantung dan kelumpuhan. Dengan membuat tsa-tsa, Anda menghalau penghalang, pengganggu, dan mara bahaya.

 

Bersukacita

Ketika kita melihat betapa banyaknya kebajikan yang telah kita ciptakan, kita menjadi senaang, bahwa dengan tubuh jasmani yang kita miliki pada hari ini telah kita manfaatkan dengan sempurna. Ketika kita membayangkan setiap tsatsa yang kita buat akhirnya menyebar ke seluruh pelosok negeri, berarti kita secara tidka langsung telah membuat koneksi karma dengan banyak orang. Kebajikan besar ini membuat hati kita merasa berbahagia dan rasa nyaman.

 

PRAKTEK TSA-TSA YANG SESUNGGUHNYA

 

1. Cuci tangan dan pastikan segala perlengkapan dalam kondisi bersih

 

2. Bangkitkan motivasi : “Namo Gurube, aku bersujud kepada para Guru nan jaya, penyelamat para makhluk, raja yang mahatahu dan penuh welas asih, objek perlindungan bagi para makhluk yang senantiasa berpindah alam, serta langkah menuju pembebasan, Beliau yang sudah sepenuhnya menaklukkan semua kondisi yang berlawanan. Mohon berkahilah realisasi khusus dan umum kepadaku beserta seluruh makhluk yang senantiasa berpindah alam. Dalam rangka mengumpulkan sebab-sebab pencerahan, aku akan melakukan praktek tsa-tsa ini.”

 

3. Berlindung dan membangkitkan Bodhicitta

 

4. Bangkitkan diri sendiri sebagai Istadewata.
[Siswa tanpa praktek anuttara yoga tertinggi bisa mem-visualisasikan Buddha Sakyamuni, Bhaisajya Guru Buddha, Tara, atau Avalokiteshvara di atas mahkota kepala atau di dalam jantung hati dan lafalkan mantram sesuai dengan Istadewata tersebut.]

 

*Jika Anda membuat tsa-tsa untuk orang yang sedang sakit atau sedang menghadapi rintangan, sebelum betul-betul melakukan praktek tsa-tsa, lafalkan mantram Buddha Umur Panjang dan ajukan permohonan kepada Buddha-Buddha tersebut untuk meningkatkan daya hidup orang tersebut. Dengan tekad yang murni untuk mengambil tanggung-jawab pribadi sepenuhnya untuk membebaskan makhluk-makhluk dari alam rendah, dan demi menuntun mereka untuk mendapatkan tubuh jasmani makhluk kelahiran yang bahagia, mulailah melakukan praktek tsa-tsa.

 

* * * * * * * *

 

*Petunjuk disusun oleh Suhu Bhadraruci untuk keperluan mega proyek akumulasi kebajikan massal dalam bentuk pembuatan Seratus Ribu Stupa, Malang, 24 Juli 2013.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *