Menolak Bala, Menghalau Mara (Puja Tolak Bala 5-10 Maret 2013)

  • March 18, 2013

Pada tanggal 5-10 Maret 2013, Kadam Choeling Indonesia melaksanakan serangkaian puja dalam rangka upacara tolak bala. Tanggal 5-7 Maret puja yang dilaksanakan adalah Puja Tara. Tanggal 8 Maret puja yang dilaksanakan adalah Puja 16 Arahat. Tanggal 9-10 Maret merupakan puja puncak dan merupakan puja tolak bala itu sendiri, yaitu pembacaan teks YUM GYEG DrING DUY SUM GYI DOEN SUY SHERAB NYINGPOI GO NEY DUY DOG GI RIMPA SHUG SO (Tahapan Menghalau Mara Melalui Intisari Kebijaksanaan Singkat dari Tiga Pemahaman Ibu [Semua Buddha] Singkat, Sedang, dan Luas) dan teks KANG SHOG.

Ada empat mara yaitu Dewa Mara Putih, Mara Kuning Kekotoran Batin, Mara Merah Skandha, dan Mara Hitam Raja Kematian. Melalui pembacaan teks tersebut, diharapkan Mara-mara akan menjauh. Kita membuang Mara, ego, penyakit-penyakit, dan klesha penghalang lainnya sehingga pada tahun ini diharapkan semua penghalang yang menghalangi hilang.

Berikut kronologi suasana puja yang berhasil dihimpun Redaksi Website, Jisowi.
Tanggal 05 Maret 2013

Tak seperti sesi pertama, Puja Tolak Bala hari ini diikuti oleh banyak anak center di Bandung. Puja dipimpin oleh anggota Sangha Kadam Choeling, yang dihadiri Suhu Bhadra Ruci, para anggota Sangha serta Gen. Lobsang Palbar dari India. Puja ini melafalkan Pujian kepada 21 Arya Tara sebanyak 21 putaran pada sesi terakhir dan mempersembahkan berbagai macam offering, antara lain makanan ringan beserta 4 mandala besar. Selama sesi juga membacakan nama-nama dedikasi. Di akhir sesi, Suhu berpesan bagi yang ‘ciong’ di tahun ini agar mengikuti puja Tolak bala.

Tanggal 06 Maret 2013

Puja hari ini masih melafalkan Pujian kepada 21 Arya Tara, tetapi jumlah pelafalan hari ini lebih banyak dari hari sebelumnya. Bahkan melafalkan 2x lipat putaran, yaitu sebesar 42 putaran. Puja hari ini diikuti oleh seorang anak kecil bernama Tara.

Tanggal 08 Maret 2013

Hari ini merupakan hari ke-empat puja. Puja tolak bala mempersembahkan offering yang diganti setiap pukul 12:00. Offering yang dipersembahkan beraneka-ragam, seperti makanan ringan hingga makanan basah seperti bak pao. Offering lainnya adalah offering bunga. Bunga-bunga persembahan dirangkai dengan sangat indah oleh panitia penyusun offering. Karena hari ini melafalkan puja kepada 16 arahat, maka persembahan offering sebanyak 23 set yang masing-masingnya terdiri dari 7 jenis offering. Ruangan hall pada puja hari ini tidak terisi penuh.

Tanggal 09 Maret 2013

Pada hari kedua terakhir diadakan dengan sebuah ritual dengan memberikan berbagai macam persembahan. Dari persembahan tersebut diharapkan bahwa ketika kita mendapatkan masalah pada tahun ini, maka masalah tersebut dapat teratasi dengan baik. Puja hari ini juga dilakukan sampai sesi sore hari pukul 18:00. Puja diikuti oleh Gubernur Jakarta, teman-teman dari Bogor, serta para senior. Sungguh luar biasa mereka dapat berpartisipasi dalam puja Tolak bala ini.

Tanggal 10 Maret 2013

Puja tolak bala di hari terakhir diikuti oleh banyak sekali anggota Kadam Choeling Indonesia, baik yang berdomisili di Bandung maupun luar kota, seperti Jakarta. Oleh karena yang mengikuti puja sangat banyak, ruangan hall tidak dapat menampung semua orang sehingga ruangan dapur juga di gunakan bagi yang ingin mengikuti puja. Puja dimulai pukul 14.30 sampai pukul 18.30, sesi yang cukup lama dalam melakukan puja Tolak Bala ini. Di akhir puja Tolak Bala ini dibagikan tali berkah dan air berkah bagi yang ciong pada tahun ini.

* * * * * *

Selesai Puja Tolak Bala pada 5 hingga 10 Maret, Sangha Kadam Choeling lanjut menggelar Puja Tolak Bala di Vihara Bandung Natawijaya, yang beralamat di Jl. Natawijaya, Bandung. Vihara ini sekaligus menjadi kuti atau kediaman para Samaneri Kadam Choeling.

Berikut liputan Jisowi untuk suasana Puja di Natawijaya:
Tanggal 14 Maret 2013

Puja Tolak Bala juga dilakukan di Natawijaya—tempat tinggal para Samaneri. Puja ini bertepatan dengan White Day, juga bertepatan dengan hari ulang tahun salah satu samaneri Kadam Choeling Indonesia. Yang berulang-tahun adalah Yang Luhur Samaneri Tenzin Khachoe (Lisa). Puja dilaksanakan pada pukul 10.00-11.30 untuk sesi pertama yang membacakan sutra Pasepafo, kemudian pukul 13.00-selesai membacakan Sutra Intan juga Sutra Amitabha. Puja ini diikuti oleh Sangha Kadam Choeling Indonesia juga umat awam di sekitar Natawijaya. Umat awam tersebut merupakan orang-orang yang telah lanjut usia. Di akhir puja juga dibagikan tali berkah dan air berkah, berikut snack-snack offering yang sudah dipersembahkan.

* * * * *
NOTE: Untuk puja Tolak Bala yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 10 Maret 2013, terkumpul:
Donatur : 217 SMS
Nama dedikasi : 1560 nama
Pelita : 9.426 buah

Keluarga besar Kadam Choeling Indonesia mengucapkan terima kasih dan suka-cita sebesar-besar atas partisipasi semua pihak dalam kegiatan puja ini. Program kebajikan ini dipersembahkan oleh Biara dan Labrang KCI, dedikasi untuk umur panjang Guru-guru, serta keselamatan kita semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *