Desa bertanya, ‘Sudahkah aku diperhatikan’?

  • February 23, 2010

Seminar Penelitian Desa Buddhis dilaksanakan pada Minggu, 21 Ferbruari 2010 pukul 13.00 WIB. Bertempat di Rumah Filsafat dan Budaya Kamandalu, acara ini dihadiri oleh angkatan baru ?09 dan sejumlah wakil dari KMB ITB, Maranatha, Unpad, dan UI. Selain itu, turut hadir wakil dari STAB Nalanda. Topik seminar ini adalah Desa bertanya,?Sudahkah aku diperhatikan??
Seminar ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada mahasiswa/i Buddhis akan kekurangan melakukan baksos, menyarankan perbaikan terhadap baksos agar menjadi tepat guna dan tepat sasaran, dan memberikan solusi alternatif dalam menjalankan peran sebagai mahasiswa/i Buddhis.
Acara dibagi menjadi tiga sesi. Pembicara sesi pertama yaitu Suhu Bhadra Ruci yang mempresentasikan tentang pentingnya revitalisasi pertanian untuk pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan. Suhu menjelaskan bahwa dengan melakukan revitalisasi pertanian maka kita dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan 3 aspek, yaitu aspek ideologi, produksi, dan ekonomi. Suhu juga menjelaskan bahwa kegiatan baksos dipandang kurang efektif karena dapat menyebabkan masyarakat desa menjadi manja dengan pemberian yang sering dilakukan oleh mahasiswa/i. Oleh karena itu, sebuah penelitian sangat diperlukan guna mengetahui apa permasalahan di desa tersebut sehingga bantuan yang diberikan dapat tepat guna dan berlangsung untuk jangka waktu yang lama.
Pembicara sesi kedua yaitu Sramanera Lobsang Choepel (yang biasa kita kenal dengan YL Rachmat). YL Rachmat menjelaskan teknik pembukaan lahan baru untuk kebutuhan primer dan sekunder serta kebutuhan akan pohon untuk kelestarian lingkungan dengan cara Wanatani. Wanatani yaitu menggabungkan tanaman budidaya dan pohon dalam satu pohon.
Sesi ketiga diisi dengan laporan hasil penelitian desa buddhis tahun 2009 lalu. Peserta penelitian menceritakan tentang pengalaman mereka selama melakukan penelitian di desa. Salah satu kesulitan yang dialami oleh penduduk desa Buddhis adalah dalam mencari pasangan buddhis, oleh karena itu masyarakat desa cenderung berpindah agama.
Acara berlangsung hinggapukul 17.00 WIB. Semoga seminar ini bermanfaat untuk perkembangan Desa Buddhis.[tira]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *