Presentasi tentang riwayat kehidupan Sang Buddha dilaksanakan pada hari Kamis, 26 November 2009 pukul 20.30 WIB di hall center. Presentasi ini merupakan tugas yang diberikan oleh Suhu kepada anak-anak perempuan 2008. Sebenarnya presentasi direncanakan dimulai pada pukul 20.00, tetapi kemudian diundur menjadi pukul 20.30.
Presentasi ini dihadiri oleh angkatan 2009 dan beberapa senior serta para Sramanera Kadam Choeling Indonesia. Steffie memulai presentasi dengan menceritakan tentang lahirnya Pangeran Siddhatta, ramalan tentang Pangeran Siddhatta yang kelak akan menjadi seorang Buddha, peristiwa ajaib yang dialami oleh beliau selama masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa, yang mengakibatkan beliau berbeda dengan orang lain pada umumnya. Selain itu juga diceritakan tindakan yang dilakukan oleh Raja Suddhodana, ayah Pangeran Siddhatta untuk mencegah beliau menjadi seorang pertapa. Presentasi Steffie dilanjutkan oleh Susan. Susan mulai menceritakan tentang beberapa kejadian yang dilihat oleh Pangeran Siddhatta yaitu adanya orang tua, orang sakit, mayat, dan pertapa. Kemudian lahirnya putra Pangeran Siddhatta, Rahula. Susan juga menceritakan tentang pertapaan keras yang dijalani oleh beliau sampai akhirnya mencapai penerangan sempurna dan menjadi seorang Buddha. Setelah itu Tira melanjutkan lagi presentasi ini dengan menceritakan tentang pertemuan Sang Buddha dengan Sariputta, Moggallana, Yasodhara, dan Rahula. Waktu menunjukkan hampir pukul 22.00 ketika Tira selesai. Karena sudah malam, sebagian peserta tampaknya sudah mulai mengantuk. Walaupun demikian presentasi tetap dilanjutkan. Selanjutnya Mega menceritakan tentang terbentuknya Sangha Bhikkhuni, Khema sebagai siswi bhikkhuni utama, dan kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh Sang Buddha. Henny pun meneruskan cerita Mega dengan memaparkan tentang Visakha, pembangunan Vihara Pubbarama, Jivaka yang merupakan seorang tabib ulung, Ananda sebagai siswa utama Sang Buddha, dan diakhiri dengan cerita tentang Angulimala. Setelah Henny, presentasi dilanjutkan oleh Serlina. Serlina bercerita tentang Kisagotami, seorang wanita yang mendapatkan esensi tentang kematian dari Sang Buddha, kemudian tentang Saccaka, orang yang mendapatkan pengertian dari Sang Buddha tentang inti diri yang tidak kekal, Devadatta, seorang yang berusaha mencelakai Sang Buddha, dan diakhiri dengan perjalanan terakhir Sang Buddha sebelum parinibbana.
Akhirnya setelah menceritakan dengan ringkas tentang perjalanan Sang Buddha sejak lahir sampai wafat, presentasi pun berakhir sekitar pukul 23.00 WIB.[Serlina]