Walau dengan kemampuan yang masih sangat terbatas, dengan daya upaya menyegarkan warisan-warisan kesenian dan budaya Buddhis asli Indonesia yang sampai sekarang masih ada. Dengan adanya festival ini umat Buddha diharapkan dapat membangun rasa optimisme di dalam menghadapi segala permasalahan dengan terus menerus mengaplikasikan Dhamma kedalam kesehariannya. “Senantiasa Menebar Welas Asih” menjadi tema yang diusung dalam pameran sebagai suatu upaya menumbuhkan hati yang baik dalam diri tiap manusia.
Tepat 5 tahun yang lalu, berlokasikan di Plaza Tunjungan Surabaya, sekitar 40.000 pengunjung mencicipi pameran mengenai keseharian kegiatan umat Buddha, baik dari segi sosial, politik, seni dan budaya, di Indonesia maupun di luar negeri. Untuk kesempatan 5 tahun sekali ini, tim Kadam Choeling Bandung merasa terpanggil untuk turut ambil andil dalam memercikkan Dharma di Nusantara. Melalui 3 stand yang ada, mencoba menguak kepada publik akan kegiatan-kegiatan KCB dalam misi pengembangan kebudayaan serta Dharma di Nusantara. Menampilkan keagungan ajaran Lamrim yang berharga, demo pembuatan Tza-tza sebagai salah satu representasi tubuh Buddha, serta segala atribut-atribut khas Bursa KCB.
Dengan diketuai oleh Eko S. Cudori, rombongan beranggotakan KCBers angkatan 2006, akan mendedikasikan waktu dan seluruh daya upaya demi seni budaya yang telah dibangun oleh nenek moyang Bangsa Indonesia dan memupuk Dharma yang agung dalam hati semua makhluk. Panitia mengundang partispasi anda dalam acara ini. Bagi yang berminat dapat menghubungi Hans A. Kaha (081809222080).
Kegiatan Festival Seni Budaya Buddhist 2008 (25 – 30 Juni 2008)
Supermall Ballroom – Convention Center (SSCC)
Supermall Pakuwon Indonesia Surabaya
Jl. Puncak Indah Lontar No.2 Surabaya
Jam operasional : 08.00 – 21.00 setiap hari
[IMEL]