Berdirinya Stupa Ke-2 KCB
- August 4, 2008
SELAMAT!…Stupa yang Anda bangun telah berdiri megah di Bumi Nusantara. Stupa, suatu monumen yang mempunyai arti penting yang mana dibutuhkan kebajikan yang sangat besar untuk membangunnya, dan akan menghasilkan kebajikan yang luar biasa besarnya pula. Demikian yang dilakukan YM Suhu Bhadra Ruci dengan mengundang stupa dari Mungkid Magelang, Jawa Tengah untuk yang kedua kalinya, setelah sebelumnya berhasil mendirikan stupa di Vihara Bodhicitta, Gadog. Tujuan pendirian stupa ini, sebagaimana yang dituturkan Suhu adalah sebagai berkah bagi bangsa dan negara Indonesia.
Ada banyak cerita unik di balik berdirinya stupa di Center Bandung ini. Misalnya, tanah tempat berdirinya stupa tersebut sebelumnya dilumuri kotoran dan urine kerbau terlebih dahulu, di mana kotoran dan urine kerbau ini harus ditampung sebelum jatuh ke tanah, yang tentu saja sulit untuk diperoleh. Selain itu, angka 12 menjadi angka yang sering muncul a.l., batu pertama yang diletakkan tanpa sengaja bernomor 12. Stupa ini dipasang pada tanggal 1 agustus 2008 dan selesai pada tanggal 2 Agustus 2008. Puncak stupa selesai dipasang pukul 12 malam.
Untuk menyambut datangnya batu-batu stupa, Suhu beserta anggota Sangha lainnya melakukan puja khusus agar pendirian stupa ini dapat berjalan dengan lancar. Sambil menunggu datangnya batu-batu stupa, anak-anak center sempat melakukan fang-shen burung gereja, burung semprit, belalang, kodok, dan cacing di sekitar halaman center bertepatan dengan che it.
Dengan menempuh jalur Jawa Tengah-Jawa Barat menggunakan truk tronton (roda 6), Bapak Tarjiman selaku pemahat batu stupa beserta para tukangnya berangkat membawa batu-batu stupa tersebut ke Center Bandung. Batu-batu stupa tersebut menempuh waktu kurang lebih 21 jam lamanya, dan tiba di Center kurang lebih pukul 16.00 pada hari Jumat (1/8/2008).
Pukul 20.00 (1/8/2008), batu-batu yang menyusun bagian dasar dari tahta stupa satu per satu mulai diturunkan dari lahan parkir center ke bagian bawah menuju tempat berdirinya stupa. Pemasangan batu dasar tahta dimulai dari batu ke-12, memutar searah jarum jam dimulai dari arah timur. Proses pemasangan ini memakan waktu 4 jam hingga pukul 12 malam. Proses pemasangan ini dilanjutkan keesokan harinya.
Pukul 07.00, para tukang sudah mulai bekerja, memasang tahta stupa. Tahta stupa memiliki ukir-ukiran relief manusia, singa, burung, kura-kura. Kurang lebih pukul 10.00, tahta selesai dipasang, Suhu Badra Ruci mulai mengisi tahta stupa. Tahta stupa diisi dengan tanah dari seluruh Indonesia bahkan tanah dari luar negeri. Tahta juga diisi dengan batu-batu permata, fosil, uang zaman dulu, uang logam, emas, perhiasan, bubuk cendana, gulungan mantram, Rupang Buddha, tsa-tsa Buddha, dll. Setelah diisi penuh, ruang kosong yang ada dipadatkan dengan daun cemara aromatic dan bubuk cendana.
Pemasangan batu-batu stupa ini sempat berhenti karena hujan. Setelah itu dilanjutkan pemasangan lotus stupa yang selesai pukul 20.00. Bagian Lotus stupa kemudian diisi dengan gulungan mantram, rupang para Buddha dan Tara.
Pemasangan batu stupa dilanjutkan hingga puncaknya dan selesai pukul 12 malam. Pada bagian atas Stupa, dipasang 8 buah lonceng yang berbunyi indah ketika tertiup angin. Akhirnya stupa ini berdiri dengan gagahnya di halaman center. Semangat para tukang yang memasang stupa ini harus diacungi jempol. Tanpa jasa mereka kita tidak dapat mendirikan stupa.
Minggu siang, Suhu memimpin puja mengundang Ladang Kebajikan bersemayam di dalam stupa sebagai pelindung. Stupa Center Bandung telah berdiri dengan gagah. Semoga harta karun kebajikan semua mahluk atas stupa ini dapat berkembang dan mengalir terus menerus, menjadi sarana bagi berkembangnya Buddha-Dhamma di Bumi Nusantara.[Rita]
Daftar para donatur pendirian Stupa, dapat dilihat di SINI.Gambar-gambar lainnya dapat dilihat di SINI.