Oleh Heni

Pada penghujung Maret 2008, Departemen Konservasi Candi dan Stupa KCB menjadi salah satu penggagas berdirinya jaringan kaum muda peduli warisan dunia Indonesia : IndoWYN (Indonesia World Heritage Youth Network). Jaringan ini bukanlah sebuah organisasi melainkan sebuah jaringan yang sedang dibentuk di lima kota, yaitu Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Medan.
Berdirinya IndoWYN sebenarnya merupakan tindak lanjut dari pameran “Archaeology Goes To Mall” yang telah diadakan pada tanggal 4-10 Juni 2007, “Jejak Peradaban Nusantara Abad ke-9-13 M, Maha Karmawibhangga: Warisan Tersembunyi di Kaki Borobudur”. Pameran ini telah menginspirasi kami untuk membuat sesuatu yang lebih besar untuk pelestarian budaya Indonesia yang sangat berharga.
Pembentukan IndoWYN telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, antara lain Depbudpar (Departemen Kebudayaan dan Pariwisata), Dinas Purbakala, dan lain-lain. Selain itu, pembentukan IndoWYN diakui oleh UNESCO sebagai sebuah ide brillian yang patut dibawa ke tingkat nasional. UNESCO pun bersedia memberikan bantuan dana untuk pergerakan kampanye IndoWYN yang akan berlangsung pada tanggal 5-15 Mei 2008.
Bukan hanya sebatas kampanye yang akan diperjuangkan IndoWYN, tetapi IndoWYN bersama dengan Departemen Konservasi Candi dan Stupa KCB akan terus memperjuangkan kelanjutan dari jaringan ini untuk mengangkat suatu misi besar untuk bangsa, karena budaya adalah pondasi dari sebuah negara. Jika Anda merasa anak muda yang peduli akan budaya bergabunglah bersama IndoWYN dan kunjungi website www.indowyn.org yang akan diluncurkan pada tanggal 11 Mei 2008.