9 Sikap dalam Berbakti pada Guru Spiritual

  • November 27, 2015

Dalam rangka Hari Guru, hendaknya tiap orang membaca, merenungkannya dan memaknai serta mengamalkan karya ini, 9 sikap seorang murid dalam berbakti pada guru spiritualnya.

Selamat berlatih

 

Tertanda
Suhu

Dengan memperoleh sebagian ajaran-ajaran para gurumu,
Engkau mengandalkan para guru untuk mendapatkan kualitas-kualitas bajik, bukan benda-benda materi

~Lamrim Chenmo

9 Sikap dalam Berbakti pada Guru Spiritual

 

Aku memohon pada yang mulia guru akarku yang baik hati
Yang teristimewa melebihi semua Buddha
Mohon berkahilah aku agar mampu membaktikan diriku sendiri pada guru yang mulia
Dengan rasa hormat mendalam di semua kehidupanku mendatang

 

Dengan menyadari bahwa membaktikan diriku dengan tepat pada yang mulia guru yang baik hati, sumber segala kualitas bajik, adalah sumber segenap kebahagiaan dan kebaikan,
Aku akan membaktikan diriku padaNya dengan penuh rasa hormat,
Tidak pernah meninggalkannya bahkan nyawa sekalipun taruhannya.

 

Merenungkan pentingnya seorang Guru yang tepat,
Semoga aku membiarkan diriku berada di bawah kendaliNya.
Semoga aku menjadi layaknya anak yang patuh,
Bertindak selaras dengan nasehat Guru.

 

Bahkan ketika mara, teman jahat, dan sejenisnya berupaya memisahkan diriku dengan Guru.
Semoga aku menjadi layaknya vajra, selamanya tak terpisahkan.

 

Ketika Guru memberikan tugas padaku, tak peduli seberat apapun
Semoga aku menjadi layaknya bumi, mengemban semuanya

 

Ketika aku membaktikan diriku pada Guru,
Tak peduli penderitaan apapun yang muncul,
Semoga aku menjadi layaknya gunung tak tergoyahkan

 

Bahkan jika aku harus mengerjakan segala tugas rendahan,
Semoga aku menjadi layaknya pembantu seorang raja,
Dengan batin yang tanpa keraguan

 

Semoga aku menelantarkan kebanggaan,
Meletakkan diriku lebih rendah dari Guru
Semoga aku menjadi layaknya seorang penyapu

 

Semoga aku menjadi layaknya tali,
Dengan sukacita merengkuh tanggungjawab dari aktivitas Guru,
Betapapun sulit atau beratnya

 

Bahkan ketika Guru mengkritik, memprovokasi, atau mengabaikanku
Semoga aku menjadi layaknya seekor anjing penurut,
Tiada membalas dengan amarah

 

Semoga aku menjadi layaknya perahu feri,
Tidak kenal lelah kapanpun datang dan pergi demi Guru

 

Oh Guru Akarku yang berharga nan jaya
Mohon berkahilah aku agar mampu berbakti dengan cara demikian.
Dari sekarang hingga semua kehidupanku mendatang,
Semoga aku mampu membaktikan diriku pada Sang Guru dengan cara ini.

 

*Dengan melafalkan bait-bait tersebut dengan lantang dan merenungkan maknanya dalam batin, Anda akan memperoleh keberuntungan untuk dapat membaktikan diri dengan tepat kepada Guru yang berharga, pada seluruh kehidupan-kehidupan mendatang

 

*Apabila Anda melayani, menghormati, dan membuat persembahan kepada Guru yang berharga dengan sembilan sikap ini, meskipun hanya sebagai rutinitas, Anda akan menumbuhkan kualitas-kualitas baik, mengumpulkan kebajikan yang luas, dan dengan cepat mencapai pencerahan.

 

Kolofon:
Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Tenzin Kunchog dari sebuah karya yang digubah oleh seorang Lama praktisi agung Shabkar Tsokdrag Rangdrol, atas petunjuk Sang Guru yang penuh welas asih pada November 2015, di Bandung.

 

Versi PDF dapat diunduh di SINI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *